eta LAITA ale (??)
Kamis, 03 November 2011
Selasa, 30 Agustus 2011
MARTIN LUTHER DAN PENGINJILAN TERHADAP ORANG YAHUDI
Jasa Martin Luther baik sebagai seorang teolog maupun
sebagai reformator tidak bisa kita pungkiri. Semua orang Kristen yang
mempelajari sejarah gereja pasti akan bertemu dengan tokoh Jerman ini yang
dilahirkan pada 1483 dan meninggal pada 1546 di Jerman. Sikap Luther terhadap
penginjilan dan misi dalam sejarah teologi menjadi perdebatan yang seru. Para
sarjana pada abad-abad yang lalu tidak melihat bahwa Luther memiliki sikap
positif terhadap penginjilan, namun sejak Karl Holl menulis makalah berjudul Luther und die Mission (Luther dan Misi)[i] pada 1924,
tanggapan para teolog dan misiolog tentang Luther dan misi sedunia mulai lebih
positif. Sikap Luther terhadap penginjilan kepada orang Yahudi lebih hangat
lagi didiskusikan dalam ilmu teologi oleh karena ia mengalami satu perkembangan
dalam pemikiran tentang penginjilan terhadap orang Yahudi. Perkembangan itulah
yang akan saya selidiki melalui artikel ini.
Seumur hidupnya Luther menganggap orang Yahudi sebagai
sebuah ladang misi yang hadir di tengah-tengah orang Kristen. Kita tidak boleh
lupa bahwa ia dilahirkan dan dibesarkan pada abad pertengahan di Jerman yang
hanya mengenal satu agama yaitu agama Kristen Katolik. Seluruh lingkungannya
dipengaruhi hanya oleh satu agama yang diikuti dan dihayati oleh rakyat di
bawah pimpinan gereja dan raja. Orang Eropa pada
Langganan:
Postingan (Atom)