Rabu, 08 Juni 2011

PENGINJILAN DAN METODE EE


Penginjlan adalah tugas utama Gereja
Dalam Gereja, Pekabaran Injil bukan hanya penting, tapi harus. Gereja tidak hanya berdoa, tapi dipanggil Allah keluar untuk memberitakan Injil ke tengah-tengah dunia (Mat.28:19-20). Atas alasan inilah kehadiran EE International untuk memperlengkapi warga Gereja supaya lancar ber PI.

Setiap orang percaya dipanggil jadi saksi Kristus.
Memang Gereja telah melakukan pemberitaan Injil, tetapi itu secara lembaga atau dalam suasana kerohanian. Misalnya ketika ada bencana gereja hadir bersaksi, melalui KKR, atau melalui khotbah mimbar di kebaktian. Bagaimana dengan warga jemaat? Mengapa orang Kristen tidak menginjili?
  1. Tidak Tahu Apa yang harus diberitakan, dan bagaimana harus memulainya.
  2. Takut ditolak, takut akan tanggapan yang belum pasti, jadi lebih baik diam
  3. Tidak yakin akan keselamatan (surga)
Prinsip pertama dan yang utama dari metode EE adalah : “setiap orang Kristen harus menjadi saksi”. Mengacu dari nats Alkitab (Kisah Para Rasul 1 : 8), yang juga adalah thema kegiatan GKPS periode 2010 – 2015, maka pandangan EE adalah bahwa : “orang awam merupakan kunci paling strategis dalam penginjilan dunia.

Masalahnya sekarang adalah dalam  asumsi umum, pekerjaan penginjilan itu sering hanya dilimpahkan kepada orang-orang khusus di Gereja (Pendeta, Penginjil, Sintua atau Syamas). Itupun, masih banyak pelayan-
pelayan di Gereja ‘belum terampil’ dalam ber PI. Yang sering terjadi adalah ada subjek yang ‘bekerja’, dan ada objek yang ‘menanti’ dalam penginjilan. Ada potensi besar penginjilan yang ‘tertidur’ atau bahkan ‘terlelap’, yaitu setiap orang percaya (warga jemaat). Dalam sejarah GKPS, semangat ini pernah ada melalui Kongsi Laita atau Parguru Saksini Kristus. Kaum awam (orang percaya yang sudah mengalami sukacita Injil) pergi keluar untuk ber PI.

Metode EE
Memang metode EE bukan satu-satunya metode untuk memperlengkapi orang percaya untuk misi penginjilan, namun EE memiliki keistimewaan dalam memperlengkapi setiap orang percaya dalam PI, yaitu melalui :
  1. Persahabatan. Metode PI ala EE tidak terikat dengan ruang dan waktu bahkan kondisi. Sebab kuncinya adalah memulai persahabatan. Bersahabat dulu, baru beritakan Injil. Bukankah dengan bersahabat saja.. sudah bagian dari kesaksian kita sebagai orang Kristen?? Injil sering ditolak bukan karena InjilNya, tapi karena orang yang memberitakan kurang bersahabat. Potensi persahabatan kita sangat besar ; teman kerja, atau jaringan keluarga (partuturan)
  1. Penginjilan. Setelah persahabatn terjalin, baru sajikan Injil. EE memperlangkapi dengan penyajian Injil yang sistematis, sederhana dan menarik. Injil diberitakan dalam dialog, tanpa memaksa dan tanpa perdebatan.
  1. Pemuridan. Penginjilan belum dapat dikatakan selesai jika orang yang diinjili belum menjadi PENGINJIL.  Kata kunci metode EE adalah pemuridan. Artinya, orang yang diInjili akan dimotivasi untuk turut bersaksi dan memberitakan Injil dengan metode yang sama. Sehingga terjadi MULTIPLIKASI (pelipatgandaan)
  1. Pertumbuhan Gereja yang sehat. Gereja yang mengerjakan penginjilan dengan baik oleh watganya akan menghasilkan sebuah pertumbuhan Gereja yang sehat. Gereja bukan lagi ‘sibuk’ dalam dirinya, tapi sudah mulai ‘sibuk’ dalam pekerjaan yang sebenarnya ; keluar untuk memberitakan Injil.

Pelatihan EE
Untuk menjadikan seorang saksi menjadi saksi yang handal tentu butuh pengorbanan ; kesediaan untuk memberi waktu dan pikiran untuk diperlengkapi melalui sebuah pelatihan.
Pelatihan ala EE adalah pengalaman yang sangat menantang, menggairahkan dan membawa nilai tambah bagi yang mengikutinya. Pelatihan EE biasanya diadakan dalam bentuk ;
  1. Clinik/Intensif ; selama 5 hari berturut-turut
  2. Reguler ; misal 2 hari per minggu
Dalam pelatihan ini peserta tidak hanya menerima ceremah belaka, tapi akan diperlengkapi dengan ;
  1. Teori (14 unit). Unit-unit yang dipelajari adalah menyangkut pembahasan tentang : Anugerah, Manusia, Allah, Kristus dan Iman. (dilengkapi dengan BUKU MURID)
  1. Simulasi (setiap unit dan waktu khusus). Selalu diadakan dalam setiap unit pelajaran dan didampingi oleh para pelatih
  1. Ujian (2 unit/kali). Ujian ini bermaksud untuk mempertajam pemahaman topik-topik dalam ber PI
  1. Latihan lapangan (3 kali)
Latihan I          :  bersama pelatih
Latihan II         :  didampingi pelatih
Latihan III        :  Mandiri

Kids EE
Pelayanan EE selalu berkembang, sehingga ruang lingkupnya semakin luas. Bukan hanya menjangkau orang dewasa, tapi juga anak-anak. Melalui Kids EE, anak-anak Sekolah Minggu dapat diperlengkapi untuk ber PI dengan baik.

Apakah kita tertarik akan pekerjaan penginjilan ???

“Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.”
(Yohanes 4:35-36)

1 komentar: